Pintu adalah bagian yang sangat berperan untuk menunjang fungsi furnitur pada desain interior. Selain fungsionalitasnya, pintu juga berperan sebagai estetika pada desain. Pintu biasa digunakan untuk partisi antar ruang, cabinet pada furnitur, dsb.
Masing-masing pintu memiliki satuan berat. Berat satuan pintu dibutuhkan untuk memilih mekanisme yang digunakan. Misal, menggunakan jumlah dan pemilihan tipe engsel pada pintu swing, pemilihan rel pada pintu sliding, menentukan tipe gas spring pada pintu flip up, dsb.
Berikut adalah beberapa hal yang mempengaruhi berat sebuah pintu:
1. Material yang digunakan untuk daun pintu
Sebuah pintu dengan frame aluminium dan infill kaca akan berbeda beratnya dengan pintu menggunakan plywood atau kayu solid
2. Dimensi pintu
![]() |
Berat sebuah pintu berbanding lurus dengan dimensinya (panjang x lebar x tinggi) |
3. Engsel pintu
![]() |
Semakin jauh jarak ujung pintu kepada engsel (a), akan semakin berat beban yang ditumpu engsel untuk menahan pintu. Hal ini akan menentukan jumlah engsel dan tipe engsel yang digunakan eg. Sebuah pintu dengan ukuran 600mm x 450mm x 20mm dipasangkan dengan posisi memanjang keatas akan berbeda berat yang ditumpu engselnya dibanding pintu diposisikan memanjang kesamping. |
4. Aksesoris pintu
![]() |
Sebuah pintu akan bertambah berat jika ditambahkan aksesoris seperti handle, kunci, dll |
Mekanisme pintu:
1. Pintu Swing
Perhitungan jumlah engsel untuk pintu swing:
2. Pintu Sliding
Penentuan mekanisme yang digunakan pintu sliding:
Berikut adalah cara menghitung berat sebuah pintu:
1. Pintu Aluminium & Infill Kaca 5mm
![]() |
Berat frame aluminium: ((2 x tinggi) + (2 x lebar) x 0.8) Berat frame aluminium: ((2 x 0.6) + (2 x 0.45) x 0.8) |
2. Pintu Plywood 18mm & HPL
![]() |
Berat plywood: ((tinggi x lebar) x 8) Berat plywood: (1.3 x 0.4) x 8) |
Apabila ada pertanyaan dapat menghubungin IDM masing-masing.
Terima kasih.